Semangat Juang Pahlawan: Paskibraka SMK Muhammadiyah Rongkop dalam Peringatan HUT RI-78

SMK Muhammadiyah Rongkop tak hanya mengejar prestasi akademis, tetapi juga semangat nasionalisme dan pengabdian pada negara. Pada peringatan HUT RI yang ke-78, SMK MUHIRO mengutus siswa-siswinya untuk berpartisipasi sebagai pasukan Pengibar Bendera PASKIBRA Kapanewon Rongkop. Pada tanggal 17 Agustus 2023, semangat juang para pahlawan ditanamkan dalam setiap langkah mereka saat melaksanakan tugas mulia ini.


Empat belas pilihan siswa dari kelas sepuluh menjadi garda terdepan dalam upacara tersebut. Dengan bangga, nama-nama berikut ini menjadi pasukan Pengibar Bendera dalam Upacara HUT RI yang ke-78 dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan:

1. Angelina Ayu Safitri

2. Danar Jati Pangestu

3. Sandra Syahbantika

4. Ernita Eka Wulandari

5. Viourry Citra Gusti Luthfiansyah


Dari kelas Teknik Sepeda Motor, semangat nasionalisme juga terpancar dari siswa-siswa berikut:

1. Akhmal Hanafi

2. Iqbal Riki Ilvandi

3. Novita Devi Wulandari

4. Bayu Tri Aprelianto

5. Geovany Wibi Raharja

6. Meirino Adi Putra

7. Sendy Sofiyan

8. Tiyan Adi Priyanto

9. Vito Adi Putranto


Totalnya, terdapat 9 pahlawan muda laki-laki dan 5 pahlawan perempuan, yang siap untuk menjalankan tugasnya dengan segenap semangat dan rasa cinta tanah air. Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai kepahlawanan, dengan menjaga barisan pasukan 8, 17, dan 45.

Sehari sebelum momen pengibaran bendera, pada tanggal 16 Agustus 2023, para siswa menjalani pengukuhan resmi sebagai anggota paskibrakan Kapanewon Rongkop. Upacara pengukuhan ini diadakan di kantor Kapanewon Rongkop, mengingatkan mereka akan tanggung jawab besar yang diemban.


Meskipun langit diliputi awan mendung dan hujan deras menemani prosesi pengibaran bendera, semangat juang para siswa tetap berkobar. Dalam kondisi yang jauh dari ideal, mereka membuktikan bahwa semangat nasionalisme dan tekad juang pahlawan masih terus menyala di hati generasi muda.

Sandra Syahbantika, seorang siswi kelahiran Jakarta pada tanggal 4 September 2007, memainkan peran penting dalam prosesi penurunan bendera. Dengan tegar, dia membawa bendera dengan penuh martabat, menjadi simbol semangat pahlawan perempuan yang turut serta dalam membangun bangsa. Keberanian dan rasa cintanya pada tanah air tercermin saat dia memimpin prosesi ini, menginspirasi teman-temannya dan banyak orang yang menyaksikannya.


Dengan semangat nasionalisme dan kegigihan yang ditanamkan dalam setiap langkah mereka, para siswa SMK Muhammadiyah Rongkop telah memberikan penghormatan yang luar biasa pada perjuangan para pahlawan. Mereka adalah generasi penerus yang siap melangkah maju dalam menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik.